Tik ... Tak ... Tik ... Tak ... Perpindahan jarum jam menuju pukul 00.01 ketika hari berganti, bagiku sudah bertahun-tahun menjadi saat-saat yang biasa saja. Jarang sekali aku tidur sebelum tengah malam, sehingga pertemuan dengan detik pergantian hari hampir selalu terjadi. Termasuk pukul 00.01 memasuki tanggal 1 Januari tahun yang baru. Tidak pernah aku rasakan suatu keharusan untuk merayakannya dengan menghadiri pesta khusus, berkeliling kota atau sekedar kumpul-kumpul di teras rumah menunggu pukul 00.01 WIB. Aku lebih sering beli makanan ringan lalu duduk santai mendengarkan musik atau menonton televisi. Tak merasakan kemacetan, hujan deras (biasanya), bising terompet kertas, atau ledakan petasan.
Sesekali pernah juga aku "terpaksa" berbaur di keriuhan malam tahun baru karena harus mengisi acara panggung musik di tempat hiburan atau pariwisata. Misalnya pada 31 Desember 2005, di Pantai Timur Taman Impian Jaya Ancol, tidak sampai seminggu setelah peristiwa badai Tsunami di Aceh. Memasuki pukul 00.01 WIB di atas panggung memang memberikan kepuasan batin. Hanya saja, momen seperti itu tetap lebih memberikan kelelahan dibanding keceriaan. Keceriaan justru milik para penonton.
Pastinya akan lebih baik bagiku jika pukul 00.01 di awal tahun menjadi sebuah detik awal terbukanya pintu perenungan tentang apa yang telah dijalani dan diraih dalam hidup. Bahkan sesungguhnya ada momentum 00.01 yang sama selain malam tahun baru, yang juga memberikan kesempatan introspeksi, perenungan, meditasi, semedi atau apapun namanya. Yaitu detik-detik memasuki 20 Agustus, ketika jatah hidupku berkurang setahun.
Tapi 1 Januari 2009 saat jarum mengetuk 00.01 WIB, aku sedang pulas tertidur karena lelah sehabis bekerja seharian, dan pulang kerja langsung mengisi acara musik yang kebetulan dilaksanakan sore hari di halaman sebuah kampus di Jakarta Timur. Tidak ada yang kunikmati di saat pergantian tahun kecuali sebuah tidur nyenyak tanpa mimpi. Suatu cara unik memperoleh kenikmatan pergantian tahun.
Aku terbangun pukul 03.30 dan perenunganku jadi agak terlambat. Selamat tahun baru semua ... Semoga dunia makin damai, bebas dari pemanasan global dan semakin indah tanpa kemunafikan. ***