Hujan itu seperti air mata
Turun seirama langkah kaki
Yang kian cepat meninggalkanmu
Menyiram akar pohon cinta
Berbuah nestapa

Hujan itu hanya sebentar berderai
Basahi mata yang terlanjur basah
Merembes di celah-celah kenyataan
Tumpah dalam kenangan
Tertuang jadi tulisan

Hujan itu seperti air mataku
Menitik lalu membeku